PROPOSAL PEMBUATAN ALAT PERAGA FISIKA GERAK PARABOLA PELEMPAR BOLA PINGPONG SEDERHANA

PROPOSAL
PEMBUATAN ALAT PERAGA GERAK PARABOLA
PELEMPAR BOLA PINGPONG SEDERHANA

DISUSUN OLEH :
1.     Defara Dhanya Paramitha
2.     Nurul Safitri
3.     Putri Permata Utari Andini

MAN 19 JAKARTA
JL. H. MUCHTAR RAYA/H. JAELANI III NO. 89
RT 05/01, PETUKANGAN UTARA
JAKARTA SELATAN

1438 H/2017 M


A.Latar Belakang Pembuatan Alat

Fisika merupakan suatu ilmu yang sangat dasar dari berbagai ilmu pengetahuan lain.  Menurut ensiklopedia, fisika adalah ilmu yang didalamnya mempelajari benda dan gerakannya serta manfaatnya bagi kehidupan manusia.Tujuan mempelajari ilmu fisika yaitu agar kita dapat mengetahui bagian dasar dari benda dan mengerti interaksi antar benda-benda, serta mampu untuk menjelaskan mengenai fenomena alam yang terjadi. maka dari itu, ilmu fisika memerlukan alat peraga untuk memudahkan dalam mempelajari konsep fisika itu sendiri. Dalam hal ini,kami membuat alat peraga fisika selain untuk mempermudah pembelajaran fisika, kami juga menggunakan alat ini untuk di kompetisikan di PEKAN RAYA ILMIAH UIN SYARIF HIDAYATULLAH. Konsep yang kamiu ambil sesuai dengan aturan lomba adlah kinematika gerak maka konsep dari alat yang kami buat adalah kinematika gerak.
Gerak sendiri adalah satu kata yang digunakan untuk menjelaskan aksi, dinamika, atau terkadang gerakan dalam kehidupan sehari-hari. Suatu benda  dikatakan bergerak apabila kedudukannya berubah terhadap acuan/posisi tertentu. Suatu benda dikatakan bergerak bila posisinya setiap saat berubah terhadap suatu acuan tertentu. Konsep mengenai gerak yang dirumuskan dan dipahami saat ini didasarkan pada kajian Galileo dan Newton. Cabang ilmu fisika yang mempelajari tentang gerak disebut mekanika. Mekanika terdiri dari kinematika dan dinamika.
Kinematika adalah ilmu yang mempelajari bagaimana gerak dapat terjadi tanpa memperdulikan penyebab terjadinya gerak tersebut. Dalam kinematika gerak, terdapat gerak lurus beraturan(GLB),gerak lurus berubah beraturan(GLBB),dan gerak parabola. Kami memakai konsep ketiganya untuk pembuatan alat peraga kami.

 

 

B.Landasan Teori

Gerak Parabola adalah hasil perpaduan antara GLB (Gerak Lurus Beraturan) dan GLBB (Gerak Lurus Berubah Beraturan).
Gerak parabola adalah gerak dua dimensi yang bisa juga disebut gerak peluru, karena membentuk sudut tertentu (sudut elevasi) dengan sumbu x atau y. Sehingga bekerja dua macam gerak, yaitu gerak horizontal dengan Gerak Lurus Beraturan(GLB) dan gerak vertikal
dengan Gerak Lurus Berubah Beraturan(GLBB). Di mana pada GLB kecepatan konstan, sedangkan pada GLBB kecepatan berubah karena dipengaruhi oleh gaya gravitasi.
Jika digambarkan pada sebuah bidang kartesius, GLB terjadi pada sumbu-x dan GLBB terjadi pada sumbu-y.

Image result for GAMBAR GERAK PARABOLA

Sebuah partikel dilemparkan dengan kecepatan awal v0 , dengan arah θ terhadap sumbu x.
Pada sumbu-x terjadi GLB, dengan;
v0x = v0 cos θ
Pada sumbu-x, kecepatan partikel tetap (vx = vox), mulai dari partikel ditembakkan, hingga partikel kembali lagi ke tanah/landasan.
Pada sumbu-y terjadi GLBB, dengan;
v0y = v0 sin θ
Pada sumbu-y terjadi perubahan kecepatan. Partikel ditembakkan ke udara dengan kecepatan awal  voy. Seperti halnya gerak vertikal ke atas, maka semakin tinggi suatu partikel, kecepatannya semakin berkurang, atau partikel mengalami gerak diperlambat (bernilai negatif). Percepatannya bernilai negatif disebabkan oleh arahnya yang berlawanan dengan arah percepatan gravitasi bumi. Hingga partikel tidak naik lagi (mencapai tinggi maksimun/Hmax) , pada komponen y kecepatannya adalah nol.
Karena Gerak Parabola adalah perpaduan dari GLB dan GLBB, maka kita harus mengetahui rumus-rumus dari GLB dan GLBB.

 

Rumus GLB;

Image result for rumus v=s/t 




 dengan :
s = jarak yang ditempuh (m)
v = kecepatan (m/s)
t = waktu yang ditempuh (s)

Rumus GLBB;

Image result for rumus glbb 
dengan :
  vt = kecepatan benda pada saat t/akhir (m/s)
  v0 = kecepatan awal benda (m/s)
  a = percepatan (m/s2 )
t = wa  ktu yang ditempuh (s)
s = jarak yang ditempuh (m)


Rumus Gerak Parabola

Komponen sumbu x
Image result for komponen sumbu y
Pada gerak parabola, komponen sumbu x merupaka komponen  dari GLB, di mana kecepatan pada arah horizontal di posisi manapun  adalah  tetap  (konstan).  Komponen kecepatan awal (Vo) di sumbu x adalah  Vox = Vo cos θ. Persamaan  pada  sumbu x diperoleh dari  persamaan  umum GLB. Tabel  berikut  menunjukkan persamaan gerak parabola pada sumbu x yang diambil dari  persamaan  umum  GLB.

Komponen sumbu y

Image result for komponen sumbu x
Pada  komponen sumbu y, gerak parabola merupakan GLBB diperlambat karena berlawanan dengan gravitasi. Masih ingat 3 persamaan GLBB ? perlu diketahui perubahan simbol pada gerak parabola dari GLBB : posisi atau perpindahan benda disimbolkan dengan y ( pada GLBB disimbolkan s), percepatan menggunakan percepatan gravitasi -g karena ke arah atas (pada GLBB percepatan benda a). Komponen kecepatan awal (Vo) di sumbu y adalah Voy = Vo sin θ. Tabel berikut menunjukkan persamaan gerak parabola pada sumbu y yang diambil dari persamaan umum GLBB.

Menentukan Waktu untuk Ketinggian Maksimum (puncak)

            Ketinggian maksimum dicapai pada sumbu y, maka kita harus menggunakan tinjauan komponen sumbu y di atas. Pada ketinggian maksimum, kecepatan benda pada sumbu y adalah nol (Vy =0)
Menentukan Waktu untuk kembali ke posisi/ketinggian semula
waktu yang ditempuh benda selama bergerak di udara dari posisi awak ke posisi akhir pada ketinggian yang sama adalah sama dengan 2 kali waktu yang diperlukan untuk mencapai ketinggian maksimum. 

Menentukan Ketinggian Maksimum
sama seperti tinjauan menentukan waktu untuk ketinggian maksimum di atas, namun kita gunakan persamaan kecepatan yang ke dua. 

Menentukan Jangkauan Maksimum
Jangkauan maksimum merupakan jarak maksimum yang ditempuh dalam sumbu x (arah horizontal). Untuk memperoleh persamaannya digunakan tinjauan pada sumbu x. Ingat untuk menentukan jarak pada arah horizontal digunakan persamaan  x = Vo sin θ x tx dimana besarnya tx = 2 tp.

gerak parabola

Gerak setengah Parabola

Gerak setengah parabola merupakan gerak suatu benda yang pada awalnya bergerak horizontal pada ketinggian tertentu, sehingga ketika jatuh ke bawah akan membentuk lintasan setengah parabola. Hal yang perlu diperhatikan pada gerak ini adalah :
  1. Pada arah vertikal ke bawah berlaku persamaan gerak jatuh bebas h = ½ gt2 
  2. Pada arah horizontal berlaku persamaan GLB X = V x t

C.Alat dan bahan


1.      Bola Pimpong
2.      Pegas
3.      Pipa
4.      Triplek
5.      Kotak sepatu
6.      Meteran
7.      Kawat
8.      Botol Aqua
9.      Engsel
10.  Busur
11.  Penggaris
12.  Lem
13.  Paku   

D.Prosedur Pembuatan Alat Peraga

1.      Potong pipa
2.      Potong botol air mineral sesuai dengan diameter pipa
3.      Rekatkan botol air mineral dengan pipa
4.      Pasang tutup botol pada ujung pegas kemudian lubangi tengah botol dengan menggunakan paku
5.      Masukkan kawat pada lubang tutup botol lalu lilit kawat agar kawat tidak jeblos
6.      Beri engsel pada kedua triplek
7.      Beri lubang pada bagian depan kotak sepatu
8.      Beri busur pada pinggir triplek dan beri penyanggah diantara 2 triplek
9.      Letakkan triplek pada bagian dalam kotak sepatu
10.  Pasang penggaris pada bagian bawah kotak sepatu
11.  Hias alat tersebut

E.Prosedur Pemakaian Alat Peraga

1.      letakkan bola pingpong pada bagian corong seperti gambar disamping
2.      ukur sudut sebesar ukuran
3.      sanggah engan menggunakan penyanggah
4.      tarik kawat, kemudian lepaskan
5.      amati ketinggian dan jarak bola mendarat
6.      catat data yang didapat         
7.      hitung Hmax dan Smax bola pingpong dengan menggunakan data tersebut

F.Kesesuaian Alat Peraga dan Konsep Fisika yang Digunakan

                Alat peraga yang kami buat berpusat pada pelemparan bola pingpong. Pada saat bola pingpong terlempar, bola membentuk kurva yang melengkung. Hal tersebut termasuk dalam konsep gerak parabola. Dan pada saat bola dilempar tentu mempunya ketinggian maksimal dan jarak maksimal. Hal tersebut termasuk dalam konsep Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) dan Gerak Lurus Beraturan (GLB).

 

G.Manfaat Alat Peraga

1.      Sebagai alat belajar dan berkreasi dalam menciptakan suatu alat peraga
2.      membantu siswa melihat gerak parabola secara langsung
3.      Sebagai media pembelajaran yang membantu siswa memperluas pengetahuannya dalam materi gerak parabola
4.      alat pelempar bola pingpong yang sederhana dan manual


Komentar

Postingan populer dari blog ini

BIODATA MEMBER NCT U

BIODATA MEMBER NCT DREAM