PENGERTIAN,CIRI CIRI, DAN FUNGSI JARINGAN GABUS

A. Pengertian Jaringan Gabus

Jaringan gabus (kambium gabus) merupakan kelompok meristem sekunder yang terbentuk dari sel – sel parenkim korteks bagian luar batang. Aktivitas kambium gabus membentuk lapisan sel yang mengalami penebalan oleh senyawa suberin / gabus yang tidak tembus oleh air. Lapisan gabus yang terbentuk dari felogen tersusun rapat dengan lapisan lilin yang siap menggantikan epidermis yang terkelupas akibat aktivitas kambium vaskular. Lapisan ini disebut dengan periderm.

B. Ciri – Ciri Jaringan Gabus

Jaringan gabus memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1. Tersusun atas sel – sel hidup kemudian mati
Lapisan gabus terbentuk dari aktivitas felogen (kambium gabus) yang merupakan meristem sekunder. Felogen membentuk felem ke arah luar, dan feloderm ke arah dalam. Felogen tersusun atas sel – sel hidup, sementara felem merupakan sel –sel yang mati. Felem ini lah yang akan menjadi lapisan gabus pada tumbuhan dikotil.
2. Susunan selnya rapat
Susunan jaringan gabus yang akan membentuk periderm memiliki ciri yang mirip dengan epidermis, yakni sel – selnya tersusun rapat. Hal ini berkaitan dengan fungsi yang akan diemban oleh periderm, menggantikan epidermis yang mengelupas sebagai pelindung tumbuhan.
3. Dinding sel mengalami penebalan oleh zat suberin
Jaringan gabus terbentuk dari kambium gabus yang merupakan sel – sel merismatik berdinding tipis. Kemudian sel- sel yang terbentuk ini akan mengalami penebalan dinding selnya oleh senyawa suberin dan kemudian menjadi sel mati. Senyawa suberin (lilin) ini memiliki sifat tak tembus oleh air, sehingga sangat menguntungkan bagi tumbuhan karena dapat mencegah penguapan.

C. Fungsi Jaringan Gabus

Jaringan gabus memiliki fungsi sebagai berikut:
1. Menggantikan epidermis sebagai pelindung
Lapisan epidermis terbentuk dari pembelahan meristem primer. lapisan epidermis berfungsi sebagai pelindung tumbuhan. namun demikian aktivitas meristem sekunder (kambium) menyebabkan ukuran batang menjadi bertambah. hal demikian membuat lapisan epidermis yang hanya selapis menjadi pecah dan akhirnya mengelupas. peran pelindung yang diemban oleh epidermis akan digantikan oleh jaringan gabus yang terbentuk dari kambium gabus yang terletak di sisi luar korteks batang. kambium gabus merupakan sel – sel parenkim yang bersifat merismatik. aktivitas kambium gabus menghasilkan sel –sel yang mengalami penebalan oleh suberin menjadi lapisan periderm yang berfungsi menggantikan epidermis sebagai pelindung.
2. Mencegah penguapan
Lapisan gabus yang mengalami penebalan oleh zat suberin sangat berarti dalam menjalankan fungsinya sebagai pelindung, terutama dari penguapan. kehilangan air melalui penguapan kerap terjadi pada tumbuhan akibat paparan matahari. karakter zat suberin (lilin) yang tak tembus air membuat air terperangkap di dalam tumbuhan, hal ini sangat menguntungkan bagi tumbuhan terutama tumbuhan yang hidup di daerah kering atau pada saat musim panas.

3. Melindungi dari kerusakan mekanis dan infeksi patogen
Lapisan epidermis yang telah mengelupas akibat pertumbuhan sekunder tak perlu dirisaukan, keberadaan jaringan gabus dapat diandalkan untuk menggantikan lapisn epidermis. dengan penebalan dinding oleh suberin, membuat lapisan jaringan gabus dapat melindungi dari kerusakan mekanis dan juga infeksi patogen yang dapat menyerang tubuh tumbuhan.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

PROPOSAL PEMBUATAN ALAT PERAGA FISIKA GERAK PARABOLA PELEMPAR BOLA PINGPONG SEDERHANA

ASAL MULA NAMA BLOG INI!!

BIODATA MEMBER NCT U